HASIL KKN Mahasiswa FKIP UNTRI Balikpapan Di Taman Dan Kebun Penelitian Bukit Pringgondani Balikpapan


Belimbing sayur (Averrhoa bilimbi)

Belimbing sayur, belimbing wuluh, belimbing buluh, atau belimbing asam adalah sejenis pohon kecil yang diperkirakan berasal dari Kepulauan Maluku, dan dikembangbiakkan serta tumbuh bebas di Indonesia, Filipina, Sri Lanka, dan Myanmar. Tumbuhan ini biasa ditanam di pekarangan untuk diambil buahnya. Buahnya yang memiliki rasa asam sering digunakan sebagai bumbu masakan dan campuran ramuan jamu.

Habitus

Pohon tahunan dengan tinggi dapat mencapai 5-10m. Batang utamanya pendek dan cabangnya rendah. Batangnya bergelombang (tidak rata). Daunnya majemuk, berselang-seling, panjang 30-60 cm dan berkelompok di ujung cabang. Pada setiap daun terdapat 11 to 37 anak daun yang berselang-seling atau setengah berpasangan. Anak daun berbentuk oval.

Bunga dan buah

Buah tumbuh langsung dari batang. Buah belimbing sayur yang masak Bunganya kecil, muncul langsung dari batang dengan tangkai bunga berambut. Mahkota bunga lima, berwarna putih, kuning atau lila.

Buahnya elips hingga seperti torpedo, panjangnya 4-10cm. Warna buah ketika muda hijau, dengan sisa kelopak bunga menempel di ujungnya. Jika buah masak berwarna kuning atau kuning pucat. Daging buahnya berair dan sangat asam (bervariasi hingga manis sebetulnya). Kulit buah berkilap dan tipis.

Bijinya kecil (6mm), berbentuk pipih, dan berwarna coklat, serta tertutup lendir.

Nama Lokal

Aceh: Limeng ungkot, selimeng,

Gayo: selemeng

Batak: asom, belimbing, balimbingan

Nias: malimbi,

Minangkabau: balimbieng,

Melayu: belimbing asam,

Lampung: balimbing,

Sunda: calincing, balingbing,

Jawa: blimbing wuluh,

Madura: bhalingbhing bulu,

Bali: blingbing buloh,

Bima: limbi,

Flores: balimbeng,

Sawu: libi,

Komentar